Kepadamu




Kau terlalu banyak merubahku atau mungkin aku yang dengan mudah membiarkan diriku berubah.

Dulu, sepanjang hidupku sebelum mengenalmu aku tak pernah membiarkan seorangpun meruntuhkan benteng pemikiran bahkan kepribadianku.

Kepada orang-orang, tak kubiarkan mereka masuk terlalu jauh dalam pikiranku. Aku adalah aku dan semua hal yang aku lakukan adalah tanggung jawabku untuk diri sendiri. 
Namun sekarang aku harus rajin mengalah, aku harus berpikir dua kali untuk banyak hal yang harus ku lakukan. 

Aku harus punya taktik untuk banyak persaingan.

Tapi,

Mamaku bilang aku harus merasa beruntung mengenalmu.
Aku harus berterimakasih karena kau mau bertandang ke hatiku. 

Meski kadang aku merasa sebaliknya, kehadiranmu malah membatasi ruang dan bahagia untuk diriku sendiri.

Aku tak bisa bebas menghadapi orang lain dengan caraku yang semena-mena. Tapi seumur hidupku aku yakin, perkara petuah hidup mamak tak pernah salah.

Jadi tak apalah kiranya kuturuti saran mamak untuk berterimakasih kepadamu: kedewasaan diri.


Popular Posts