Berhenti Menghitung Usia Bapak



12 Desember bapak ulang tahun. Entah berapa usianya tahun ini aku sudah tak lagi peduli. Aku berhenti menghitung-hitung usia bapak sejak empat tahun lalu.

Sebenarnya sejak bapak pergi, saat usiaku lima tahun, aku selalu menyimpan harapan agar bapak pulang. Dari tahun ke tahun tiap Desember berganti aku selalu berdoa bapak berumur panjang, agar kelak entah di mana pun itu, Tuhan mengizinkan kami kembali bertemu.

Aku berhenti menghitung usia bapak karena kupikir percuma. Usianya sekarang sudah melebihi usia nabi hidup di dunia, jadi mungkin dia juga sudah nggak ada.

Kalaupun masih hidup, mungkin dia sudah pikun atau diserang alzheimer sampai lupa kalau dia punya lima anak dan istri yang sudah lama ditinggal pergi. Kalaupun masih hidup mungkin dia sudah tua dan renta sehingga tak bisa lagi kemana-mana.

Entah dia masih di bumi atau belahan planet mana, semoga dia selalu bahagia. Aku nggak suka Desember karena harus mengingat-ngingat dia, tapi ya sudahlah tak apa.

Comments

Popular Posts